Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Penyebab Paling Penting yang Diungkapkan Tuhan untuk Jatuh ke Neraka, Bagian 5 dari 11

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Di dalam sutra Buddha, Sang Buddha menjelaskan lebih rinci tentang siapa itu Mara dan bagaimana Anda mengenalinya. Tetapi banyak ajaran guru-guru lain yang tidak terpelihara dengan baik seperti ajaran Buddha. Oleh karena itu, kita tidak mendengar banyak penjelasan rinci seperti yang ada dalam ajaran Buddha. Bukan karena ajaran Buddha adalah yang terbaik atau lebih baik dari agama lain, tetapi semua agama adalah milik Tuhan.

Dan Buddha hidup lama, untungnya tidak disiksa oleh yang lain. Atau pada saat itu tidak banyak penganut agama lain yang datang ke India di mana Dia berada pada waktu itu untuk menjatuhkan-Nya, untuk melawan-Nya atau membunuh-Nya atau menyiksa-Nya. Tetapi ada satu orang, bahkan! Devadatta mencoba berkali-kali untuk membunuh Buddha. Tetapi syukurlah, Buddha ditakdirkan untuk berumur panjang. Jadi, selama puluhan tahun kehidupan-Nya, setelah tercerahkan kembali, setelah Dia menjadi Buddha lagi, secara resmi, Dia menggunakan seluruh waktu-Nya yang berharga untuk mengajar manusia, insan-hewan, dan juga orang-orang di Surga tingkat yang lebih rendah, dan juga beberapa orang di tingkat Surga yang lebih tinggi, yang berada di Surga tinggi tapi belum mencapai pencerahan sempurna.

Seperti di Tanah Buddha Amitabha, kita mendengar Buddha berkata bahwa ada beberapa orang yang berada di tingkat teratai yang lebih rendah, dan beberapa orang di tingkat teratai yang menengah, dan beberapa orang di tingkat teratai yang lebih tinggi. Jadi, beberapa orang yang berada di tingkat teratai yang lebih rendah masih perlu terus belajar dari para Buddha yang berbeda. Terkadang Buddha Amitabha mengizinkan para Buddha lain datang untuk mengajar di Tanah-Nya karena beberapa penduduk di Tanah-Nya, di Tanah Buddha Amitabha, adalah atau pernah menjadi murid Buddha lain. Mereka datang ke sana untuk berlindung di Tanah Buddha Amitabha. Namun, Buddha-Buddha lain yang pernah menjadi Guru, Master mereka, juga bisa pergi ke sana dan terus mengajari mereka.

Sebagai contoh, suatu kali atau beberapa kali, Buddha Shakyamuni pergi ke Surga Tuṣita untuk membabarkan ajaran kepada ibu-Nya, yang terlahir kembali di sana atas pahala Buddha dan pahalanya sendiri. Dan Buddha juga pergi ke sana untuk mengajar banyak penduduk, banyak penghuni Tanah Buddha Amitabha dan makhluk surgawi lainnya yang memiliki pahala cukup sehingga diizinkan pergi ke sana untuk mendengarkan-Nya. Anda lihat itu, semua Buddha bekerja bersama-sama. Dan jangan pernah berpikir bahwa agama Kristen lebih baik dari agama Buddha, dan sebaliknya, dan agama-agama lain yang baik, seperti Sikh adalah yang terbaik, atau Islam adalah yang terbaik, dan pergi keluar dan memfitnah para Guru lainnya, seperti Tuhan Yesus, Buddha, Guru Nanak, contohnya, atau Nabi Muhammad, Damai Beserta-Nya – Damai Beserta semua Guru.

Pada saat Guru Nanak Dev Ji masih berada di Bumi, Sikhisme adalah yang terbaik. Siapa pun yang mengikuti Sikhisme pada saat itu adalah yang terbaik, keberuntungan terbaik bagi mereka, karena Sang Guru masih hidup. Kuasa-Nya sedang mekar sepenuhnya. Jadi, ketika Buddha masih berada di Bumi, siapa pun yang mengikuti Buddha adalah yang terbaik, dan ajaran Buddha pada saat itu adalah yang terbaik. Tetapi Anda harus ingat, pada saat itu, sebelum Buddha, tidak ada agama Buddha sampai Buddha datang dan mereka menggunakan nama-Nya untuk membuat sebuah agama. Buddha menjadi Guru, Pendiri agama Buddha. Guru Nanak Dev Ji menjadi Guru, Pendiri agama Sikh. Tidak ada Sikhisme sebelum itu, atau Jainisme, atau Kristen, misalnya, karena sebelum Kristus tidak ada agama Kristen. Setelah Kristus datang, mereka menggunakan gelar-Nya untuk mendirikan agama Kristen.

Jadi saya berbicara sekarang kepada seluruh masyarakat, tetapi saya rasa tidak semua orang mendengarkan saya, apa yang baru saja saya katakan. Tetapi Anda, yang saya sebut sebagai murid-murid Tuhan, harus menghormati semua Guru, semua agama yang baik, selama mereka mengajarkan hal-hal yang baik dan tidak ada hal yang merugikan siapa pun di planet ini, termasuk insan-hewan, alam, hutan, sungai, lautan, dan Bumi. Kita berutang kehidupan, kelangsungan hidup kita pada semua ini, pada semua Berkah dan Kuasa Guru, dan pada semua kekuatan alam yang baru saja saya sebutkan.

Bahkan insan-hewan pun punya kekuatan untuk membantu Anda, dan Anda tahu itu, melalui banyak cerita dan melalui kisah-kisah saya yang saya ceritakan kepada Anda tentang para insan-anjing dan insan-burung saya. Dan, tentu saja, di atas segalanya, semua ini adalah karena Kuasa Tuhan, Rahmat Tuhan, Belas Kasih Tuhan, Kasih Tuhan, Kebesaran Tuhan kepada semua makhluk yang diciptakan oleh Kuasa-Nya, bahkan disalahgunakan oleh level hirarki yang lebih rendah. Tapi itu semua berasal dari Kuasa Tuhan. Dan karena penyalahgunaan kekuasaan, yang menciptakan tingkat kesadaran yang lebih rendah, makhluk ciptaan melakukan beberapa hal yang tidak suci. Tetapi kita akan mengubahnya jika kita kembali kepada Tuhan, kepada Rahmat Tuhan, Kasih Tuhan dan tidak ada yang lain.

Sebenarnya, saya bisa pulang ke Rumah lebih awal. Tuhan mengizinkan saya untuk itu, tetapi saya tidak bisa. Saya tak bisa begitu saja meninggalkan umat manusia dan semua makhluk di sini karena saya tahu mereka hanya terjerumus ke dalam kondisi pikiran yang teracuni akibat kendali maya dan godaan masyarakat di sekitar mereka, segala sesuatu yang membuat mereka jatuh.

Ketika saya berusia 60 tahun, pada saat itu, saya bisa saja pergi, dan seharusnya saya pergi, tetapi saya tidak melakukannya. Tetapi pada saat itu, saya benar-benar siap untuk pulang ke Rumah. Jadi, ketika salah satu saudara Anda, dalam salah satu perayaan kita, Tahun Baru atau festival apa pun, salah satu saudara Anda muncul. Seorang murid-Tuhan datang ke saya dan mendoakan saya panjang umur. Saya sangat jengkel. Saya bahkan tidak mengucapkan terima kasih kepadanya dengan baik Saya bahkan agak mengabaikan apa yang dia katakan. Saya sangat jengkel karena saya sudah sangat siap dan ingin pulang ke Rumah. Tetapi kemudian setelah itu, saya melihat terlalu banyak penderitaan yang masih terjadi, dan maya menyiksa orang-orang tanpa henti di neraka dan di dunia ini, dengan berbagai macam bencana. Jadi saya tidak tega untuk pergi.

Dan setelah itu, saya punya kesempatan lagi untuk pulang ke Rumah, dan Tuhan berkata, “Kamu bisa.” Tetapi kemudian, saya juga melihat sekeliling dan saya tidak tega. Jadi saya harus melakukan upacara kematian, kematian fisik, seperti mengubur diri saya dengan cepat lalu hidup kembali.

Tapi jika saya bisa pergi sekali lagi, dan saya harus melakukannya, maka saya tidak akan ragu lagi. Jadi tolong bergegaslah, bantu diri Anda, dan bantu saya untuk memulihkan planet ini. Maka saya bisa hidup lebih lama lagi, jika planet ini lebih cocok dengan medan magnet dan energi saya, dan saya bisa membantu Anda lebih banyak lagi. Jadi, jika Anda benar-benar ingin membantu saya, bantulah diri Anda. Dapatkan pencerahan. Pergilah ke Metode Quan Yin karena itulah satu-satunya cara yang dapat Anda tempuh secara langsung dan cepat. Sang Buddha berkata bahwa semua Buddha dan Bodhisatwa bergantung pada arus Suara (batin Surgawi) ini, yang berarti Metode Quan Yin, untuk turun guna menolong para makhluk dan membawa mereka kembali ke Tanah Buddha, ke Surga, juga dengan mengikuti arus Suara ini. Quan Yin berarti merenungkan Suara, Suara batin (Surgawi), bukan suara luar sama sekali. Anda tidak perlu telinga untuk mendengarnya, tetapi Telinga harus dibuka hingga kapasitas penuh oleh seorang Guru yang kompeten, Yang telah datang dan pergi melalui arus Suara ini untuk membantu semua makhluk hidup dan membawa mereka naik juga melalui dan dengan arus Suara ini bersama-Nya.

Nah, kita telah berbicara tentang arogansi. Orang-orang berpikir bahwa mereka pergi ke gereja atau mereka adalah pendeta dan memiliki banyak pengikut dan dihormati oleh masyarakat, dan karena penampilan lahiriah mereka, sepertinya mereka mengikuti Tuhan dan menghormati Tuhan, dan melakukan Kehendak Tuhan, tetapi sebenarnya tidak. Mereka hanya menggunakan posisi mereka atau aktivitas lahiriah mereka di ranah keagamaan untuk menyombongkan diri atau merasa bangga, merasa bahwa mereka suci, mereka setia, mereka baik. Mereka adalah orang-orang yang akan ditangkap oleh maya, karena mereka mengenal Anda. Mereka bisa membaca pikiran Anda seperti Anda bisa melihat telapak tangan Anda, dan mereka akan menyeret Anda ke bawah. Jadi, Anda hanya punya dua pilihan: bergabung dengan mereka untuk menjadi iblis jahat, sub-hamba maya, atau pergi ke neraka.

Photo Caption: Semua Makhluk Menikmati Favorit Mereka

Unduh Foto   

Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android