Sikap melayani tanpa pamrih mutlak diperlukan untuk maju ke tingkat pencapaian spiritual tertinggi.

Dan sekarang kami memiliki suara hati dari Lin-Feng di Taiwan, juga dikenal sebagai Formosa:

Salam, Yang Terkasih Tuhan Ching Hai Yang Mahaagung di semua Alam Semesta! Selain mengajarkan Metode Quan Yin untuk pembebasan kepada para murid, Guru juga menganugerahkan kepada kita banyak kesempatan kerja untuk membantu kemajuan spiritual kita, seperti pekerjaan bersih-bersih di Center, Ashram Hsihu, dan Ashram New Land. Pekerjaan pembersihan yang lama sering kali membuat badan petugas kebersihan menjadi basah dan kotor sehingga sulit merekrut tenaga kerja. Namun, sekelompok inisiat yang tidak takut menjadi berantakan dan kotor tetap melanjutkan pelayanan mereka dengan kerendahan hati dan ketekunan, serta menyediakan tempat meditasi yang bersih bagi banyak orang.

Sikap berlatih yang tulus dan tidak mementingkan diri sendiri, baik di dalam maupun di luar, tidak diabaikan oleh Tuhan! Pada tanggal 10 April 2023, Guru mengadakan “Upacara Promosi Tathagata” di Surga. Ketika menghadiri upacara tersebut dalam penglihatan batin saya, saya melihat beberapa pemimpin jangka panjang tim kebersihan di wilayah utara dan selatan semuanya dipromosikan menjadi “Tathagata” baru di usia tua mereka! Namun, sepertinya pikiran fisik mereka tidak mengetahuinya, dan mereka terus mengabdikan diri tanpa pamrih. Tanpa izin Guru, saya tidak memberi tahu mereka. Ketika kita melihat mereka bekerja keras membersihkan toilet di ashram, pernahkah kita membayangkan bahwa mereka sudah menjadi Tathagata?

Ahli nubuat asal Jepang, Seishi Onisaburo Deguchi, pernah berkata, “Manusia tidak bisa melayani Tuhan yang sejati kecuali mereka memiliki kerangka berpikir yang mampu membersihkan toilet dengan senang hati.” Dia juga berkata, “Selain itu, saat ini orang-orang sangat antusias untuk meraih posisi yang lebih baik, namun mereka harus dapat menikmati memperindah tempat-tempat yang kotor jika mereka terpilih untuk melayani Tuhan. Kalau tidak, mustahil bagi mereka untuk dipercaya melakukan pekerjaan Ilahi yang secara drastis mencuci dan membersihkan Alam Semesta.”

Kini, banyak rekan inisiat yang dengan rendah hati melayani orang banyak telah mencapai tingkat pencapaian Tathagata, membenarkan kata-katanya. “Lingkaran Tathagata” kita telah benar-benar membentuk “tim pembersih Alam Semesta” di alam spiritual, yang bertanggung jawab untuk membersihkan penghalang yang telah ada selama banyak kalpa di Alam Semesta serta membersihkan kotoran yang tersangkut di persimpangan-persimpangan kosmik. Kita tidak hanya menerima bimbingan Guru yang aman di dalam, di luar, kita juga bergerak menuju Keilahian dan pencerahan selangkah demi selangkah melalui pekerjaan kita. Betapa beruntungnya bisa berlatih spiritual di bawah bimbingan Guru! Bersujud di hadapan Guru untuk mengungkapkan rasa terima kasih saya, Lin-Feng dari Taiwan (Formosa)

Lin-Feng yang berpandangan jernih, Terima kasih atas suara hati Anda yang mencerahkan. Kami senang mendengar peningkatan rohani dari saudara-saudari kita yang melayani tanpa pamrih. Semoga Anda dan orang-orang Taiwan (Formosa) yang luar biasa selalu mengenal diri Ilahi Anda.

Guru membagikan sebuah pesan untuk Anda: “Lin-Feng yang Mengetahui, sikap melayani tanpa pamrih mutlak diperlukan untuk maju ke tingkat pencapaian spiritual tertinggi. Kalau kita tidak mau membersihkan kamar mandi dan kotoran dunia luar, bagaimana kita bisa menyucikan dunia batin yang jauh lebih sulit? Sikap seperti ini yang dibutuhkan untuk pencerahan memerlukan ketekunan dan kemauan yang teguh untuk memurnikan bahkan bagian tergelap di hati kita. Saudara-saudari Anda yang telah memelihara ashram selama bertahun-tahun telah memupuk kesediaan yang tulus untuk menyerahkan diri tanpa perlawanan terhadap pekerjaan yang sulit ini. Adalah baik bahwa Anda melihat ini dan memahaminya. Saya berharap lebih banyak lagi yang membangkitkan kualitas ini dalam diri mereka dan dengan sepenuh hati melayani dunia di mana pun mereka dibutuhkan. Semoga Para Buddha memberkati Anda dan orang-orang Taiwan (Formosa) yang rajin dengan realisasi spiritual.”